Aku ingin terbangun dengan senyum pagi hari, dengan ingin menatap mentari yang cahayanya baru lagi. Aku lebih ingin terbangun dengan rasa berdebar-debar, tentang bunga-bunga di halamanku yang pada suatu hari akan mekar.
Aku ingin jemariku menyiram bunga-bunga di pagi hari, atau sekadar memberi makan kelinci-kelinci putih di halaman rumahku. Aku lebih ingin membaca buku-buku kisah kehangatan ibu, atau gadis desa yang suatu hari berharap menjadi seorang putri.
Aku ingin tertidur di saat bintang-bintangku mengajakku tertidur bersamanya. Di saat bulan sedang tinggi, di saat ibu dan ayah memelukku dengan dekap seperti tak ingin kehilangan.
Aku ingin bernafas dengan lebih sederhana, melihat keindahan dari hal-hal yang lebih indah dibanding sebuah kursi raja dan lampu jalanan kota.
